"Bagaimana caranya mengakhiri kesedihan?" Pertanyaan ini kadang muncul pada sebagian orang yang sedang bersedih, biasanya wanita. Karena biasanya wanita lebih cenderung menggunakan perasaannya lebih dalam daripada pria. Sebenarnya pria pun terkadang juga demikian. Manusia diciptakan di dunia ini dilengkapi dengan perasaan. Setiap hari perasaan seseorang dapat berubah. Perubahan perasaan dapat dipengaruhi oleh individu itu sendiri mau pun dari lingkungan sekitarnya. Perasaan yang disukai manusia yaitu perasaan senang, bahagia, rindu, cinta, dsb. Perasaan yang tidak disukai yaitu perasaan sedih, benci, kecewa, bosan, dsb.
Pada artikel ini, penulis ingin berbagi tips untuk mengatur perasaan diri sendiri. Perasaan yang sering dijumpai penulis yaitu perasaan sedih dan bosan. Seseorang ada kalanya senang, ada kalanya sedih. Ketika perasaan sedang senang, waktu terasa cepat sekali... Namun ketika sedang sedih, waktu ini terasa lebih lama. Mengapa demikian? Ketika individu merasa senang, individu itu tidak terlalu banyak berpikir dan cenderung lebih banyak melakukan aktifitas. Sedangkan individu yang sedang bersedih, aktifitas mungkin masih dilakukan, namun ia memiliki pikiran yang membebaninya.
Individu sebenarnya dapat mengatur perasaannya ketika ia bersedih. Pilihan yangpertama yaitu terus-menerus mengingat dan merasakan kesedihan itu (biasanya disertai dengan menangis berkelanjutan), dan pilihan kedua yaitu BERHENTI memikirkannya, dan berpikir rasional (berhenti menoleh ke belakang dan kembali berjalan ke depan). Jika individu terus menerus menangis, berarti ia memilih pilihan pertama. Kembali lagi, itu pilihan.
Melampiaskan emosi jiwa itu penting, dan cara masing-masing individu berbeda. Salah satunya memang dengan cara menangis. Ada pula yang melampiaskannya dengan cara berteriak sekeras-kerasnya. Ada pula yang menuliskannya pada sebuah media. Kemudian ada juga yang melampiaskan emosinya dengan cara bekerja lebih giat dari biasanya. Tujuannya adalah supaya tekanan dari dalam dirinya berkurang dan hilang.
Individu dapat melakukan pengalihan perhatian dari perasaan yang tidak diinginkannya itu. Misalnya dengan mencari kesibukan, tamasya, sering berkumpul bersama teman-teman, pokoknya melakukan sesuatu yang dapat dinikmati.
Hidup ini nikmat saudara..
Jika kita menikmatinya..
Hidup ini nikmat saudara..
Jika kita menikmatinya..
Hidup ini nikmat saudara..
0 komentar:
Posting Komentar