Kamis, 30 Juni 2011

jadikan aku istrimu

i

Jangan jadikan Aku Istrimu,
jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain,
kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu,
melihatmu begitu pulas,
wajah mantan pacarku yang terlihat begitu sempurnapun takkan mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian.

Jangan Jadikan Aku istrimu,
jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam,
sedang selama 9 bulan aku harus membawanya di perutku,
membuat badanku pegal dan tak bisa tidur sesukaku.

Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita.
kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku,
padamu aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa di ajak bercerita sebagai seorang sahabat.

Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita bercinta,
kamu harus tahu aku menikmati kebersamaan denganmu dan mendengar rayuan gombalmu yang lebih terdengar lucu dari pada romantis adalah saat2 yang ku tunggu..


Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menceraikan diriku
kamu tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita tapi komitmen kita untuk hidup bersama.

Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika nanti kamu memilih tamparan dan kata2 kasar untuk memperinagtkan kesalahanku, sedang aku tidak tuli dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan teman-temanmu.
Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan cucian dan setrikaan yang menumpuk dan aku bahkan tidak sempat menyisir rambutku, anak dan rumah bukan hanya kewajibanku karena kamu menikahiku bukan untuk jadi pembantu tapi pendamping hidupmu dan jika boleh memilih aku akan memilih mencari uang dan kamu di rumah saja sehingga kamu tahu bagaimana rasanya.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu bahkan di hari minggu daripada meluangkan waktu bersama keluarga.
Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang bisa kamu persembahkan untukku.
Harta tidak pernah lebih penting dari kebersamaan kita membangun keluarga larema kita tidak hidup hari ini saja.

Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu,
jika nanti kamu malu membawaku ke pesta pernikahan teman-temanmu dan memperkenalkanku sebagai istrimu.
Meski aku bangga karena kamu memilihku tapi takkan ku biarkan kata-katamu menyakitiku bagiku pasangan bukan sebuah trofi apalagi pajangan,
bukan hanya seseorang yang sedap di pandang mata tapi menyejukkan batin ketika dunia tak lagi menyapa.
Rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan tahu kalau pikiran dangkal telah menjerumuskanmu.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,
jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang.
Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan melarnya tuguhku karena aku tidak punya waktu untuk diriku sedang kamu selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang.

Jangan Buru-buru Menjadikan Aku Istrimu,
jika saat ini kamu masih ingin bersenang-senang dengan teman-temanmu dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka setelah kita menikah.
Kamu tidak tahu akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku untuk sekedar ngobrol atau creambath di salon dan tidak ingin apa yang di sebut "kewajiban" membuatku terisolasi dari pergaulan ketika aku semakin d sibukkan dengan urusan rumah tangga.
Menikah bukan untuk menghapuskan identitas kita sebagai individu tapi kita tahu kita harus selalu menghormati hak masing-masing tanpa melupakan kewajiban.

Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika saat ini kamu masih ingin meraih impian mimpi muda aku hanya akan menjadi penghalang untuk langkahmu itu,
meski menikah denganmu adalah impian terbesarku,
aku tidak akan keberatan menunda itu demi cita-citamu karena aku juga punya cita-cita dan aku tahu bagaimana rasanya jika berhasil meraihnya.

Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika saat ini kamu sungkan pada orang tuaku dan merasa tidak nyaman karena waktu semakin menunjukkan kekuasaanya.
Bagiku hidup lebih lebih dari angka yang kita sebut umur,
aku tidak ingin menikah karena kewajiban atau untuk menyenangkan keluargaku.
Menikah denganmu adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupku yang tidak ingin ku sesali hanya karena terburu-buru.

Jangan Buru-buru Menikahiku,
jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah pekerjaan perempuan,
aku takkan keberatan membetulkan genting rumah dan berubah menjadi satpam untuk melindungi anak-anak dan hartamu ketika kamu keluar kota.

Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu,
jika saat ini masih ada perempuan yang menarik hatimu dan rasa penasaran membuatmu enggan mengenalkanku pada teman-temanmu.
Kamu harus tahu meski cintamu sudah ku perjuangkan,
aku takkan ragu untuk meninggalkanmu.

Jangan Jadikan Aku Istrimu,
jika kamu masih berpikir kamulah cinta pertamaku sedang setiap hari aku masih harus mendengar nama-nama mantanmu dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu yang mungkin tidak beralasan tapi kamu harus yakin,
kamulah cinta terakhir dan satu-satunya cinta yang ingin ku jalani sampai akhir hayatku...

Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu,
jika kamu pikir bisa menduakan cinta kamu mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan sebuah cinta tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri jika cinta yang ku pilih mengkhianatiku.

Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu,
jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan
jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istrimu jika kamu belum tahu satu saja alasan mengapa aku harus menerimamu ,,,

Senja Di Bumi Mentawai


senja ini..
aku duduk di Tepi pantai......
menatap matahari yang mulai redup....
menyisakan seberkas luka......
senja ini.

aku menangis di kerinduan senja.
mengurai kembali cerita lalu.
senja ini,

aku duduk dengan muka sedih,menanti malam menjelang tiba.
menanti bulan menguak makna.
senja ini.

di bumi Mentawai...aku memulai cerita baru.
dengan thema yang lama.
senja ini,

di bumi Mentawai..aku menanti masa depan.
meninggalkan cerita lalu.

Rasa yang terpendam


Aku Dan Mereka
Di Sini Aku masih Berdiri Kokoh….
Memandangi Hamparan Laut yang mengahampar luas…
Gelora Ombak yang melambai mesra..
Mengajak ku ikut serta.

Ku tatap butiran pasir yang bercanda ria..
Membara bersama desiran ombak..
Ingin rasa nya ku ikut serta.. Bersama meleburkan rasa..
Rasa yang terpendam..membuahkan seribu asa..
Aku ingin bersama..meleburkan segalanya..Larut dalam keindahan pantai.

Huh…..aku tidak boleh egois…
Aku tidak boleh melebur bersama ombak.
Aku tidak boleh membara bersama angin..
Dan aku juga tidak boleh bercanda ria bersama pasir…
Aku tidak berhak masuk kedalam hidup mereka..
Aku hanya boleh menyaksikan semuanya..
Meskipun maksud hati terus memburu..
Yah..biarkan semuanya indah.
Tanpa aku..tanpa kenangan..
Dan biarkan ku lewatkan hari ini dengan menyaksikan fatamorgana ini…

Rabu, 29 Juni 2011

cinta sampai disini



cinta 
ku hidup karna cinta 
cintalah yang membesarkan ku
tanpa cinta apalah arti hidup ...

entah bagaimana ku bisa hidup sampai saat ini 
itu semua karna cinta
cinta memberi kebahagiaan
cintalah yang memberikan rasa percaya

tapi suatu saat cinta dapat membunuh
sakit rasa nya di hiyanati oleh cinta
bagai tertusuk 1000 pisau 
yang menetes kan air mata darah

itu semua hanya cinta sesat 
cinta tiada yang kekal
cinta tiada yang dapat abadi selamanya
tapi rasa sayang lah yang dapat mepersatukan seseorang 

cinta bukanlah segala nya 
rasa sayang dan percaya adalah kuncinya ..
jangan lah saling menyakiti satu sama lain
susah menghilangkan luka hati yang menyayat perih ..

diriku memang bukan siapa - siapa 
tapi ku berhak menentukan segalanya
kebahagiaan ada di tangan ku
maka ku akan jadi diri sendiri

karna cinta dia dapat mengubah ku
ku tidak menjadi diriku
dan aneh rasanya menjadi orang lain
jadi jangan lah paksa aku untuk menjadi seseorang yg kau ingini ... 

ternyata ku tidak menyintaimu
tapi ku hanya menyayangimu
cinta ku hanya sampai disini
tetapi sosok mu kan tetap kan ada di bayang - bayang ku ...

Sabtu, 25 Juni 2011

"Bagaimana caranya mengakhiri kesedihan?" Pertanyaan ini kadang muncul pada sebagian orang yang sedang bersedih, biasanya wanita. Karena biasanya wanita lebih cenderung menggunakan perasaannya lebih dalam daripada pria. Sebenarnya pria pun terkadang juga demikian. Manusia diciptakan di dunia ini dilengkapi dengan perasaan. Setiap hari perasaan seseorang dapat berubah. Perubahan perasaan dapat dipengaruhi oleh individu itu sendiri mau pun dari lingkungan sekitarnya. Perasaan yang disukai manusia yaitu perasaan senang, bahagia, rindu, cinta, dsb. Perasaan yang tidak disukai yaitu perasaan sedih, benci, kecewa, bosan, dsb.

Pada artikel ini, penulis ingin berbagi tips untuk mengatur perasaan diri sendiri. Perasaan yang sering dijumpai penulis yaitu perasaan sedih dan bosan. Seseorang ada kalanya senang, ada kalanya sedih. Ketika perasaan sedang senang, waktu terasa cepat sekali... Namun ketika sedang sedih, waktu ini terasa lebih lama. Mengapa demikian? Ketika individu merasa senang, individu itu tidak terlalu banyak berpikir dan cenderung lebih banyak melakukan aktifitas. Sedangkan individu yang sedang bersedih, aktifitas mungkin masih dilakukan, namun ia memiliki pikiran yang membebaninya.

Individu sebenarnya dapat mengatur perasaannya ketika ia bersedih. Pilihan yangpertama yaitu terus-menerus mengingat dan merasakan kesedihan itu (biasanya disertai dengan menangis berkelanjutan), dan pilihan kedua yaitu BERHENTI memikirkannya, dan berpikir rasional (berhenti menoleh ke belakang dan kembali berjalan ke depan). Jika individu terus menerus menangis, berarti ia memilih pilihan pertama. Kembali lagi, itu pilihan.

Melampiaskan emosi jiwa itu penting, dan cara masing-masing individu berbeda. Salah satunya memang dengan cara menangis. Ada pula yang melampiaskannya dengan cara berteriak sekeras-kerasnya. Ada pula yang menuliskannya pada sebuah media. Kemudian ada juga yang melampiaskan emosinya dengan cara bekerja lebih giat dari biasanya. Tujuannya adalah supaya tekanan dari dalam dirinya berkurang dan hilang.

Individu dapat melakukan pengalihan perhatian dari perasaan yang tidak diinginkannya itu. Misalnya dengan mencari kesibukan, tamasya, sering berkumpul bersama teman-teman, pokoknya melakukan sesuatu yang dapat dinikmati.




Hidup ini nikmat saudara..
Jika kita menikmatinya..
Hidup ini nikmat saudara..
Jika kita mensyukurinya..


Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucapsyukurlah dalam segala hal.

Jumat, 24 Juni 2011

Yang pinter dan yang bego




Seorang Suami terlihat
kesal sama istrinya karena
memelihara kucing. sang
suami ini sangat benci dg
kucing.
Suatu hari suami itu
membuang kucing jauh
dari rumahnya dg
mengendarai mobil
( kucing di masukan
kedalam karung).
Namun setelah sampai di
rumah suami itu kaget
kucingnya sudah ada di
rumah. Suami bertanya:”
Mah kok kucing sudah di
rumah lagi ?” .
“ ya iya lah ini kan kucing
pinter.” jawab istrinya.
Keesokan harinya suami
itu membuang kucing lagi,
dan setelah pulang dia
kaget karena kucing itu
sudah ada di rumah lagi.
Suami:” Mah kok kucing
sudah ada di rumah lagi
sih kan sudah papah
buang ?” .
Istri:” Kan sudah mamah
bilang kucing ini kucing
pinter dan hebat.Sang suami itu bingung,
dia cari cara bagaimana
agar kucing itu tidak
kembali ke rumah.
Akhirnya keesokan harinya
suami itu membuang
kucing itu, agar kucing itu
bingung dia membawa
mobilnya muter muter dulu
selama 6 jam. (rasain lu
kucing ga bisa pulang
pasti bingung). dan kucing
itu di buang.
Ketika mau pulang sang
suami itu tidak tahu jalan
pulang, hampir 3 jam dia
kebingungan, akhirnya dia menelpon istrinya.
Suami:” Hallo mah kucing
mamah sudah di rumah
belum ?”
Istri:” Sudah pah emang
kenapa ?”
Suami tolong tanyain sama
kucing itu jalan menuju
kerumah kemana? papah
kesasar nih ?”
Istri:“………… . @@@@@@
@@ ?????????????
biggrin

catatan fadly

Hidup itu anugarah
Anugrah terbesar yang ada didunia
Lebih berharga dari uang
Dan lebih nikmat dari pada kentut
Saat kentut, kita merasa lega
Semua beban terasa hilang
Semua menjadi indah
Kecuali baunya, BUSUK BANGET CUY!
Kenikmatan kentut,tak terasa tanpa hidup
Karena hidup itu memang nikmat
Meskipun, kadang terasa bau
Terutama saat kita menginjak tai
Meskipun hidup itu berharga
Tak sedikit orang yang menghargainya
Sebagian ingin mati
Sebagian lagi ingin makan saking laparnya
Krisis hidup ini, juga sering aku alami
Bahkan beberapa hari ini
Sering sekali aku termenung
Memikirkan hutang yang tak kunjung lunas
Hidupku kini terasa hampa
Tak ada yang menemani
Seperti lagunya Ahmad Dani
Yang sedang labil memilih sandal
Sekarang, nasibku sangat malang
Bukan Malang kota di Jawa Timur
Tapi malang seperti nomor togel
Yang dibeli sama Pak Qodir
Hati nurani melawan jiwa
Mamaksa diri tuk berkata jujur
Dari hati yang paling dalam
Ku berkata “Su3R, Gu3 ga K3Nal S4m4 PAk QoDiR!”
Jiwa alay terus bergelora
Menuntun diri tuk bergabung
Bergabung dengan orang-orang
Bermain layangan sambil makan Kacang
Namun..
Semua ini ku tolak!
Aku tak ingin menjadi alay
Yang kepanjanganya Anak Layangan
Karena…aku selalu kalah kalo main layangan
Kini…
Ku meratapi diri di pojok kamar
Tempat ku sering melempar upil
Dan membuang ingus yang terus meler
Aku berpikir…Benar, aku memang jarang mikir
Kupandangi penjuru kamar
Yang berukuran 5mx3m ini
Dan kembali kuberpikir…
“Kalo semeter 60ribu, bisa beli martabak buat 8 bulan nih”
Aku mulai memandang cermin
Melihat diri yang semakin culun
Memakai baju berwarna kuning
Dengan celana panjang coklat kotak-kotak
Akupun mulai bergerak
Melakukan koprol depan dan belakang
Sehingga kini
Aku pantas menjadi pemain sirkus
Aku mulai bingung
Tak bisa mendayung
Tak bisa menyelam
Tapi kusadar, aku tidak sedang berenang
Aku mau makan, tapi ga lapar
Aku mau tidur, tapi ga ngantuk
Aku mau baca, mataku bintitan (lho)
Giliran mau mati, piso ada dimana-mana
Ku mulai putus asa
Alam seakan tak menerima
Diriku yang semakin lama
Semakin mirip dengan Primus
“Hmm… itu fitnah ya?” Pikirku dari lubuk hati yang paling dalam
Mungkin, ini saatnya kita mengintrospeksi diri
Mengingat diri dimasa lalu
Dan melihat kembali kebelakang
Namun, aku hanya melihat tembok
Kini kusadar, yang kumaksud bukan nengok ke belakang
Tapi, menghadap kebelakang dulu
Baru menengok lagi kebelakang
Ya, sama saja menghadap kedepan deng
Kuingat diriku dulu
Masih digendong oleh ibu
Menyanyikan lagu anak-anak
Dan masih disuapi ketika makan
Kini, semu berbeda
ibuku tak mu menggendong aku
Yang meyanyikan lagu “YUUUNOOO MEE SOOWEEELLL”
Dan tidak disuapi ketika makan
(Kecuali kalau tangan buntung habis nyolong rambutan, lho?)
Kini, kita semakin dewasa
Semakin mandiri
Semakin tinggi
Dan semakin ganteng, bagi yang beruntung
Waktu tak akan pernah kembali
Semua kenangan kita tak akan datang lagi
Kini, kita harus terus menatap kedepan
Kalo kebelakang, entar tembok yang kelihatan
Tahun baru besok
Semoga lebih baik dari sebelumnya
Lebih baik 2011
Dan lebih baik dari maling rambutan
Selamat datang 2012
Selamat tinggal 2011
Ku yakin, tahun besok
Tidak ada yang solat ied...

Senin, 20 Juni 2011

Cinta beda agama

Sekarang ini, banyak sekali fenomena jatuh cinta kepada seseorang yang beda agama alias beda keyakinan. kenapa gue bilang fenomena? soalnya, skg ini banyak sekali kalangan selebritis yang memang menikah dgn orang yang beda keyakinan dengan dirinya. Nah, karena para seleb itu public figur maka pernikahan beda agama ini dianggap sesuatu yang wajar di masyarakat kita yang memang beragam ini. Lantas bagaimana dengan pemerintah? Gue rasa pemerintah belum merasa seperti itu. Buktinya, pernikahan beda agama tidak bisa dicatatkan di catatan sipil. Artinya, orang yang beda agama tidak boleh terikat di sebuah lembaga pernikahan.

Kalo gue sih ga masalah sama orang2 yang pacaran or menikah dengan orang yang beda keyakinan. Itu pilihan, dan sudah masuk ke private issue (tidak boleh dicampuri). Tapi, yg jadi masalah adalah kalo orang yang jatuh cintanya itu ragu2. Mereka sebetulnya tidak mau memiliki pasangan yang beda keyakinan, tapi mereka jatuh cinta sama orang yang beda keyakinan. Jadi, mo putus tapi dah terlanjur sayang. Kalo ga putus, gimana dooonggggg. Fuihhhh... bingung deeehhhh.
"Tapi, gue sayang banget. Gue kangen banget, gue butuh dia, gue harus denger suara dia"
"lu mau nikah ama dia? Lu mau pernikahan lu dilandasi oleh dua keyakinan?"
"Engga"
"Lantas, lu mau pindah agama?"
"Engga"
"So, mau lu apaaaaaaaa....."
"Ga tau....."

Menurut gw kalo dah terlanjur cinta sama sso yang beda agama, kita harus bisa mengambil keputusan dan berkomitmen dengan keputusan itu. Muara sebuah hubungan itu pernikahan. Jadi, putuskan kita mau menikah dengan dia atau tidak (untuk yg sudah berusia pantas menikah). Kalau kira-kira hub itu tidak bisa ke mana-mana karena tidak bisa hidup dengan suami/istri yang beda agama, ya putuskan saja biarpun sayang banget. Percuma dan buang2 waktu kalau diteruskan. Stick with it, jangan ditengah jalan karena rasa kangen yang membludak lantas ketemuan or telp2an lagi. Memang sulit melupakan sso yang kita cintai. Memang sakit rasanya. Tapi, itulah risiko dari keputusan kita. Nikmatin aja rasa sakitnya dan berkomitmen pada keputusan.

Tapi, kalo kita memang dah ngerasa ga bisa idup tanpa orang itu. Dan, kita yakin bahwa cinta yang dimiliki mampu melwan batasan yang ada. Ya sudah, pilihlah dia dengan segala risiko dan konsekuensinya. Risiko yang bisa timbul seperti peperangan dengan keluarga (biasanya ortu ga setuju), kita harus memiliki rasa pengertian dan toleransi yang berlebih, kita harus mau melaksanakan ibadah sendiri tanpa didampingi orang tercinta, pikirkan juga ( kalau sampai ke jenjang pernikahan) cara mendidik anak-anak, dll.

Jangan, berdiri di posisi abu-abu. Putus ga bisa, ga putus juga ga bisa. Putuskan satu pilihan dan terima pilihan itu dengan segala risiko dan konsekuensinya.

Minggu, 19 Juni 2011

Pacar Baru Sang Mantan Lebih Hebat Dari Anda?


Bertemu tanpa sengaja dengan seorang mantan saja, Anda langsung kalang-kabut ingin ditelan bumi. Maklum, dulu hubungan Anda terputus tidak secara baik-baik. Sudah begitu, mantan Anda tampak menggandeng seorang perempuan dengan mesra. Karena Anda keburu berpapasan, terpaksa Anda menegurnya. Dan sang mantan memperkenalkan pacar barunya tersebut. Saat itulah Anda dapat mengamati pacar barunya dengan lebih jelas. Ia cantik, lebih masih muda, dari cara berdandannya Anda menilainya sungguh berkelas. Aih… sulit sekali untuk mengejar ketertinggalan Anda!
Jika Anda mengalami situasi seperti ini, bagaimana Anda berharap akan mendapati pasangan baru mantan Anda? Apakah Anda senang melihatnya didampingi oleh seseorang yang lebih baik daripada Anda? Ataukah Anda tidak rela melihat mantan Anda mampu menggandeng wanita yang lebih hebat, karena itu membuat Anda merasa kalah? Di lain pihak, bila pasangan berhubungan dengan seorang wanita yang “tidak ada apa-apanya” dibandingkan Anda, mungkin Anda juga akan berpikir, apa sih yang dilihat dari mantan dari wanita ini? Masa sih, Anda diputuskan hanya karena ia ingin bersama wanita ini? Ah, lagi-lagi Anda merasa kalah.
Perasaan seperti ini wajar saja terjadi. Coba Anda tanyakan pada teman-teman Anda, pasti banyak di antara mereka mengalaminya. Perasaan kesal atau salah tingkah itu pun, normal saja. Inilah yang perlu Anda pikirkan:
*Anda pernah mendengar bukan, bahwa pria lebih tidak mampu hidup sendiri bila ditinggalkan oleh wanita? Maka pria biasanya akan menjadi pihak yang lebih dulu mendapatkan pengganti wanita yang dulu menjadi kekasih atau istrinya. Bila ia kini menjalin hubungan dengan wanita yang tidak lebih baik daripada Anda, kemungkinan itulah wanita pertama yang ditemuinya setelah berpisah dengan Anda. Ia hanya berharap bisa segera melupakan Anda dengan menjalin hubungan dengan wanita lain.
*Wanita memiliki perasaan yang aneh: Anda sudah tidak ingin menjalin kasih dengan pria ini, namun Anda juga tidak rela bila ia lebih dulu mendapatkan pasangan. Perempuan biasanya ingin lebih dulu memiliki pasangan baru. Bisa dikatakan, hal ini karena wanita lebih sulit menata perasaannya. Bila Anda tidak juga mendapatkan pasangan baru, Anda khawatir mantan Anda berpikir Anda tak bisa melupakannya. Inilah yang tidak dialami pria. Ibaratnya, apa pun yang Anda pikirkan atau lakukan tentang dia, dia tidak lagi peduli.
*Meskipun Anda menjadi pihak yang memutuskan sang mantan, bagaimana pun juga Anda pernah sangat dekat dengannya. Anda selalu ada bersamanya, namun sekarang ada sepasang mata lain yang menatapnya dengan penuh cinta. Hal terpenting yang perlu diingat, Anda tak lagi bersamanya, dan dengan siapa mantan Anda sekarang berhubungan tidak ada hubungannya dengan Anda. Menyakitkan memang melihatnya bahagia bersama orang lain, dan Anda ingin segera berlari menghindarinya. Namun ia tidak melakukan hal ini untuk “menampar” Anda; mantan hanya sudah melupakan Anda dan melanjutkan hidupnya. Hal yang sama harus Anda lakukan dengan diri Anda. Forget about him, and move on.
*Tak perlu mengingat kembali mengapa Anda dulu berpisah atau bercerai darinya. Mengapa Anda terlalu keras padanya, atau mengapa ia selalu menutupi sesuatu dari Anda. Mengapa Anda terlalu banyak bekerja, atau mengapa ia sekarang begitu setia pada pasangan barunya. Mengapa mereka bisa begitu mudah menjalankan hubungan, tidak seperti Anda dulu?
Oke, berhenti lah menyalahkan diri sendiri atau siapa pun. Wanita baru tersebut bukan Anda. Anda dan dia adalah orang yang berbeda. Hal ini tidak berarti ia lebih baik daripada Anda, Anda berdua hanya lah orang dengan kepribadian yang berbeda. Mungkin wanita ini mampu menjalankan hubungan dengan lebih mudah bersama mantan Anda, maka terima lah hal tersebut. Mengapa harus peduli? Bukankah Anda yang memutuskannya? Tentu saja ada pria lain yang juga dapat menerima Anda apa adanya. Anda hanya belum bertemu dengannya.